Harga Atap Galvalum Pasir dan Non Pasir, Cek Perbedaaannya. Salah satu jenis atap yang kian populer adalah atap galvalum atau kerap disebut juga atap baja ringan. Apakah Anda tertarik untuk menggunakannya?
Apakah Anda berencana untuk melakukan renovasi rumah agar terlihat lebih modern? Atau memang sedang membangun rumah yang dilengkapi garasi? Jika iya, tampaknya Anda harus mempertimbangkan jenis atap yang akan digunakan.
Jadi, buat kamu yang mau pasang atap galvalum jangan salah pilih ya! Biar kamu lebih paham perbedaan dari kedua atap galvalum ini. Kamu bisa simak artikel ini sampai selesai. Yuk! Mari simak.
Harga Atap Galvalum Pasir dan Non Pasir, Cek Perbedaaannya
Atap Galvalum tersedia dalam dua jenis. Terdapat atap galvalum (non-pasir) dan atap Galvalum pasir. Meskipun terdengar sama, tetapi keduanya dibuat untuk kebutuhan yang berbeda lho!
Atap Galvalum, juga dikenal sebagai atap zincalume atau atap galvalume, adalah jenis atap yang terbuat dari lembaran logam yang dilapisi dengan campuran zinc (seng) dan aluminium (aluminium-zinc) untuk memberikan perlindungan terhadap korosi. Atap Galvalum sangat populer dalam industri konstruksi karena berbagai keunggulannya.
Berikut adalah beberapa karakteristik dan keunggulan utama dari atap Galvalum:
- Tahan Karat: Lapisan zinc dan aluminium pada atap Galvalum membuatnya tahan terhadap korosi dan karat, yang menjadikannya pilihan yang tahan lama untuk lingkungan yang keras.
- Ringan: Atap Galvalum relatif ringan dibandingkan dengan atap logam lainnya, seperti baja. Hal ini membuatnya lebih mudah untuk diangkut, diinstal, dan mengurangi beban struktural pada bangunan.
- Ketahanan Cuaca: Atap Galvalum memiliki ketahanan yang baik terhadap perubahan cuaca ekstrem, seperti sinar matahari, hujan, salju, dan angin kencang.
- Tidak Perlu Pengecatan: Atap Galvalum memiliki penampilan yang menarik dan tidak memerlukan pengecatan tambahan untuk menjaga tampilan atau melindungi permukaannya. Ini dapat mengurangi biaya perawatan jangka panjang.
- Kemudahan Instalasi: Atap Galvalum sering tersedia dalam bentuk lembaran atau gulungan yang dapat dipotong dan dibentuk sesuai kebutuhan. Ini memudahkan instalasi di berbagai jenis bangunan dan atap.
- Kebersihan dan Sanitasi: Atap Galvalum juga digunakan dalam aplikasi seperti atap fasilitas penyediaan air minum dan sistem sanitasi karena sifatnya yang tidak beracun dan tahan korosi.
- Efisiensi Energi: Atap Galvalum yang diisolasi dengan baik dapat membantu mengurangi panas yang masuk ke dalam bangunan, yang dapat meningkatkan efisiensi energi dan kenyamanan di dalam ruangan.
- Tersedia dalam Berbagai Warna: Atap Galvalum biasanya tersedia dalam berbagai warna dan pola, memungkinkan pemilik bangunan memilih tampilan yang sesuai dengan desain arsitektur dan preferensi pribadi.
Atap Galvalum umumnya digunakan di berbagai jenis bangunan, termasuk rumah tinggal, komersial, industri, dan pertanian. Karena kekuatan dan ketahanannya terhadap cuaca dan korosi, atap Galvalum telah menjadi pilihan yang populer dalam industri konstruksi dan merupakan salah satu solusi atap yang tahan lama dan hemat biaya.
Mengutip dari BLKP, Jumat (20/10/2023), Atap Galvalum terbuat dari bahan Galvalum. Galvalum sendiri merupakan material jenis baja, yang mengandung unsur aluminium dan zinc dalam pelapisannya.
Karena galvalum merupakan nama jenis bahan baku atau bahan dasar, maka material ini bisa ditemukan pada banyak aplikasi produk. Karena tampilannya yang estetik juga makanya atap ini sangat populer digunakan di banyak rumah.
Perbedaan yang mencolok dari kedua atap Galvalum ini merupakan lapisan pasir yang tidak dimiliki atap Galvalum biasa. Lalu, untuk ada lapisan pasir pada atap Galvalum?
Atap Galvalum (non-pasir) memang memiliki banyak kelebihan seperti ringan untuk rangka, lebih fleksibel, awet dan lainnya. Sayangnya, atap Galvalum tanpa lapisan pasir mempunyai daya serap panas yang tinggi.
Hal ini disebabkan oleh material aluminium dan seng pada Galvalum. Sehingga jika kamu memasang atap Galvalum (non-pasir) berpotensi membuat rumah kamu jadi panas dan gersang. Selain itu juga, atap jenis ini akan mudah rusak jika pemasangannya tidak benar.
Nah, untuk mengatasi masalah atap Galvalum tanpa pasir, maka hadirlah jenis atap Galvalum dengan lapisan pasir.
Dengan lapisan pasir pada permukaan atap yang memiliki fungsi meredam panas berlebih dan juga suara bising hujan. Sehingga rumah kamu tentunya akan lebih sejuk dan terhindar dari suara bising. Tak cuma itu, atap ini juga lebih kuat dan tahan lama dari atap galvalum biasa.
Harga Atap Galvalum Pasir dan Non Pasir, Cek Perbedaaannya
Atap Galvalum (non-pasir)
Atap Galvalume non-pasir adalah jenis atap yang terbuat dari bahan dasar Galvalume, tetapi tidak memiliki lapisan pasir atau tekstur kasar pada permukaannya. Ini berarti bahwa atap Galvalume non-pasir memiliki tampilan yang lebih halus dan rata dibandingkan dengan varian atap Galvalume pasir.
Berikut adalah beberapa karakteristik dan keuntungan dari atap Galvalume non-pasir:
- Tampilan yang Halus: Atap Galvalume non-pasir memiliki tampilan permukaan yang halus dan rata, memberikan kesan estetis yang lebih minimalis dan bersih.
- Ketahanan Terhadap Korosi: Seperti atap Galvalume pada umumnya, atap Galvalume non-pasir memiliki lapisan Galvalume yang memberikan perlindungan yang sangat baik terhadap korosi, menjadikannya tahan lama.
- Daya Tahan Cuaca: Atap ini tetap kuat dan tahan terhadap berbagai kondisi cuaca, termasuk hujan, panas, salju, dan angin kencang.
- Tidak Memerlukan Pengecatan: Anda tidak perlu mengecat atap Galvalume non-pasir secara berkala untuk menjaga penampilannya atau melindungi permukaannya.
- Efisiensi Energi: Atap Galvalume non-pasir yang diisolasi dengan baik dapat membantu mengurangi panas yang masuk ke dalam bangunan, sehingga dapat meningkatkan efisiensi energi.
- Tersedia dalam Berbagai Warna: Anda dapat menemukan atap Galvalume non-pasir dalam berbagai pilihan warna untuk menyesuaikan dengan desain arsitektur dan preferensi pribadi Anda.
Atap Galvalume non-pasir sering digunakan pada berbagai jenis bangunan, termasuk rumah tinggal, komersial, industri, dan pertanian. Pilihan antara atap Galvalume pasir dan atap Galvalume non-pasir biasanya didasarkan pada preferensi desain estetis pemilik bangunan atau karakteristik bangunan tertentu. Keduanya memiliki kekuatan dan daya tahan yang baik terhadap cuaca dan korosi, menjadikannya pilihan yang populer dalam industri konstruksi.
Kelebihan
-Tahan lama
-Relatif Murah
-Ringan untuk rangka penutup atap
Kekurangan
-Daya serap panas tinggi
-Berisik saat hujan
-Warna cepat pudar
Harga Atap Galvalum Pasir dan Non Pasir, Cek Perbedaaannya
Atap Galvalum Pasir
Atap Galvalum pasir adalah jenis atap yang menggunakan material Galvalum sebagai bahan dasarnya, tetapi permukaan atasnya dilapisi dengan serbuk pasir yang memberikan tampilan tekstur pasir atau butiran kasar pada atap. Ini menciptakan efek visual yang menarik dan tekstur yang membantu mencegah selip serta memberikan daya tahan yang lebih baik terhadap cuaca dan korosi.
Atap Galvalum pasir memiliki keunggulan dalam hal tampilan estetis dan kekuatan. Berikut adalah beberapa karakteristik dan manfaatnya:
- Tampilan Estetis: Lapisan pasir memberikan tampilan yang unik dan menarik pada atap, memberikan efek tekstur kasar yang seringkali dianggap lebih menarik daripada permukaan yang halus.
- Ketahanan Terhadap Korosi: Lapisan Galvalum di bawah lapisan pasir memberikan perlindungan terhadap korosi, yang membuat atap ini tahan lama dan cocok untuk digunakan di lingkungan yang keras.
- Daya Tahan Cuaca: Atap Galvalum pasir mampu menghadapi berbagai kondisi cuaca ekstrem, seperti hujan, panas, salju, dan angin kencang.
- Tidak Memerlukan Pengecatan: Seperti atap Galvalum pada umumnya, atap Galvalum pasir tidak memerlukan pengecatan tambahan untuk menjaga penampilan atau melindungi permukaannya.
- Ketahanan Terhadap Goresan: Permukaan tekstur pasir cenderung lebih tahan terhadap goresan dan kerusakan permukaan daripada permukaan yang halus.
- Efisiensi Energi: Atap Galvalum pasir yang diisolasi dengan baik dapat membantu mengurangi panas yang masuk ke dalam bangunan, yang dapat meningkatkan efisiensi energi.
- Tersedia dalam Berbagai Warna: Atap Galvalum pasir juga tersedia dalam berbagai pilihan warna, memungkinkan pemilik bangunan untuk memilih sesuai dengan desain dan preferensi mereka.
Atap Galvalum pasir sering digunakan pada berbagai jenis bangunan, termasuk rumah tinggal, komersial, dan industri. Ini memberikan kombinasi antara tampilan estetis yang menarik dan kekuatan serta ketahanan yang dibutuhkan dalam iklim dan lingkungan yang berbeda. Namun, atap Galvalum pasir mungkin lebih mahal daripada atap Galvalum biasa karena permukaan pasir yang diaplikasikan.
Kelebihan
– Daya serap panas rendah
– Meredam suara ketika hujan
– Lebih awet dari korosi
Kekurangan
-Fleksibilitas rendah
-Warna cepat pudar
Setelah mengetahui perbedaan kedua jenis atap Galvalum, kamu dapat dengan mudah menentukan jenis atap yang ingin kamu gunakan. Sebelum membelinya, kamu juga bisa cek harga keduanya untuk menyesuaikan budget.
Harga atap galvalum non pasir
Ukuran 0,2 mm x 1,8 m x 80 cm berkisar Rp 48.000
Ukuran 0,25 mm x 1,8 m berkisar Rp 62.000
Ukuran 0,25 mm x 2,1 m berkisar Rp 69.000
Ukuran 0,25 mm x 2,4 m berkisar Rp 81.000
Ukuran 0,25 mm x 3 m berkisar 101.000
Ukuran 0,3 mm x 1,8 m berkisar 67.000
Ukuran 0,3 mm x 2,1 m berkisar Rp 80.000
Ukuran 0,3 mm x 2,4 m berkisar Rp 90.000
Ukuran 0,3 mm x 3 m berkisar Rp 114.000
Harga atap galvalum pasir
Ukuran 0,38 x 0,80 x 0,25 Rp. 32.500
Ukuran 0,77 x 0,80 x 0,25 Rp. 62.300
Ukuran 0,38 x 0,80 x 0,30 Rp. 35.500
Ukuran 0,77 x 0,80 x 0,25 Rp. 65.800
Ukuran 0,38 x 0,80 x 0,30 Rp. 38.600
Ukuran 0,77 x 0,80 x 0,25 Rp. 72.300
Harga di atas di ambil dari berbagai sumber harga atap galvalume di seluruh Indonesia. Sewaktu-waktu bisa berubah berdasarkan update di wilayah daerah masing-masing.
Demikian informasi Harga Atap Galvalum Pasir dan Non Pasir, Cek Perbedaaannya. Semoga bermanfaat ya 🙂