Lebih Murah Mana Atap Spandek dan Galvalum, Simak Perbedaan dan Taham Lamanya. Bingung menentukan pilihan antara spandek atau galvalum untuk digunakan sebagai atap rumah? Saat ini terdapat beragam jenis material atap rumah yang dapat menjadi pilihan, beberapa di antaranya adalah spandek dan galvalum. Untuk membantumu menentukan pilihan, simak perbedaan atap spandek dan galvalum di sini!
Oleh sebab itu, sebelum menentukan pilihan, sebaiknya kamu mengenali terlebih dahulu sifat dari masing-masing material. Kedua material ini sendiri memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Lebih Murah Mana Atap Spandek dan Galvalum, Simak Perbedaan dan Taham Lamanya
Atap Spandek adalah jenis atap yang terbuat dari bahan yang disebut “spandek.” Spandek adalah lembaran tipis yang terbuat dari campuran logam, seringkali baja galvanis atau aluminium, yang dicetak menjadi bentuk bergelombang atau berlubang untuk memberikan kekuatan dan stabilitas. Atap spandek biasanya digunakan untuk bangunan komersial, industri, maupun rumah tinggal karena tahan terhadap cuaca, ringan, dan relatif mudah dipasang. Berikut beberapa karakteristik dan keuntungan dari atap spandek:
- Tahan Cuaca: Atap spandek tahan terhadap berbagai kondisi cuaca, termasuk hujan, salju, angin, dan sinar matahari. Ini membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk berbagai jenis bangunan.
- Ringan: Material spandek sangat ringan, sehingga memudahkan pemasangan dan mengurangi beban struktural pada bangunan.
- Kekuatan: Meskipun ringan, atap spandek memiliki kekuatan struktural yang baik, terutama dalam menahan beban angin dan beban salju.
- Tahan Korosi: Bahan seperti baja galvanis dan aluminium yang digunakan dalam spandek tahan terhadap korosi, sehingga atap ini memiliki umur pakai yang panjang.
- Mudah Dipasang: Atap spandek relatif mudah dipasang oleh para profesional, yang dapat menghemat waktu dan biaya konstruksi.
- Efisien Harga: Atap spandek biasanya lebih ekonomis daripada beberapa jenis atap lainnya, seperti genteng keramik atau logam yang lebih tebal.
- Tersedia dalam Berbagai Warna dan Gaya: Atap spandek tersedia dalam berbagai warna dan bentuk gelombang, sehingga dapat disesuaikan dengan estetika bangunan.
- Daur Ulang: Beberapa jenis spandek dapat didaur ulang, sehingga lebih ramah lingkungan.
- Tahan Api: Beberapa jenis spandek memiliki lapisan tahan api, membuatnya lebih aman dalam situasi kebakaran.
- Perawatan Minim: Atap spandek umumnya memerlukan sedikit perawatan, yang mengurangi biaya pemeliharaan jangka panjang.
- Ketahanan Terhadap Aliran Air: Bentuk gelombang pada atap spandek membantu mengalirkan air hujan dengan baik, mengurangi risiko bocor.
Atap spandek adalah pilihan populer untuk berbagai jenis bangunan karena keunggulannya dalam ketahanan cuaca, kekuatan, dan efisiensi biaya. Namun, pemilihan atap harus disesuaikan dengan jenis bangunan, iklim, dan kebutuhan khusus lainnya. Penting untuk berkonsultasi dengan profesional konstruksi atau arsitek sebelum memilih jenis atap yang tepat untuk proyek Anda.
Lebih Murah Mana Atap Spandek dan Galvalum, Simak Perbedaan dan Taham Lamanya
Sedangkan atap galvalum adalah jenis atap yang terbuat dari lembaran logam yang dilapisi dengan lapisan zinc-aluminum (Zn-Al) atau seng-aluminium. Lapisan ini memberikan perlindungan tambahan terhadap korosi dan menjadikan atap Galvalum tahan terhadap cuaca dan lingkungan yang keras. Atap Galvalum umumnya digunakan untuk berbagai jenis bangunan, termasuk rumah tinggal, komersial, dan industri. Berikut beberapa karakteristik dan keuntungan dari atap Galvalum:
- Tahan Korosi: Lapisan zinc-aluminum pada atap Galvalum memberikan perlindungan yang sangat baik terhadap korosi, sehingga atap ini dapat bertahan lama bahkan dalam lingkungan yang keras.
- Ringan: Atap Galvalum memiliki berat yang ringan, sehingga tidak memberikan beban berlebihan pada struktur bangunan. Ini dapat mengurangi biaya konstruksi dan mempermudah proses pemasangan.
- Tahan Terhadap Cuaca Ekstrem: Atap Galvalum tahan terhadap berbagai kondisi cuaca ekstrem, termasuk hujan, salju, angin kencang, dan sinar matahari intens. Ini menjadikannya pilihan yang baik untuk berbagai jenis iklim.
- Efisien Harga: Atap Galvalum biasanya lebih ekonomis daripada beberapa jenis atap logam lainnya, seperti atap baja ringan atau atap tembaga.
- Tahan Api: Atap Galvalum biasanya tahan terhadap api, yang membuatnya lebih aman dalam situasi kebakaran.
- Dapat Didaur Ulang: Beberapa jenis atap Galvalum dapat didaur ulang, sehingga lebih ramah lingkungan.
- Tersedia dalam Berbagai Gaya dan Warna: Atap Galvalum tersedia dalam berbagai bentuk gelombang dan warna, sehingga dapat disesuaikan dengan estetika bangunan.
- Perawatan Minim: Atap Galvalum umumnya memerlukan sedikit perawatan. Cukup menjaga kebersihan dan merawatnya secara berkala.
- Ketahanan Terhadap Aliran Air: Desain gelombang pada atap Galvalum membantu mengalirkan air hujan dengan baik, mengurangi risiko bocor.
- Pemasangan yang Mudah: Atap Galvalum relatif mudah dipasang oleh profesional, yang dapat menghemat waktu dan biaya konstruksi.
Atap Galvalum adalah pilihan yang umum digunakan dalam industri konstruksi karena kombinasi ketahanan terhadap cuaca, tahan korosi, dan efisiensi biaya. Namun, pemilihan atap harus disesuaikan dengan jenis bangunan, iklim, dan kebutuhan khusus lainnya. Sebaiknya berkonsultasi dengan profesional konstruksi atau arsitek sebelum memilih jenis atap yang tepat untuk proyek Anda.
Lebih Murah Mana Atap Spandek dan Galvalum, Simak Perbedaan dan Taham Lamanya
Untuk membantu kamu memutuskan pilihan, simak apa saja perbedaan dari atap spandek dan galvalum berikut ini!
1. Bahan Material
Meski sama-sama merupakan jenis atap metal terdapat perbedaan bahan dari spandek dan galvalum.
Hal tersebut dapat dilihat dari komposisi bahan baku yang tersusun di dalamnya.
Sesuai dengan namanya, galvalum merupakan gabungan galvanis dan aluminium.
Galvalum merupakan lempengan baja yang dilapisi dengan campuran aluminium, silikon, dan seng.
Sementara itu, material spandek umumnya hanya terdiri dari aluminium dan seng.
Keduanya masih termasuk dalam golongan material metal, sehingga akan lebih mudah berkarat terutama jika digunakan pada bangunan tepi laut.
2. Daya Serap Panas
Material spandek dan galvalum memiliki dua komposisi yang sama, yaitu aluminium dan seng.
Oleh sebab itu, keduanya memiliki sifat yang serupa dalam menahan panas matahari.
Spandek dan gavalum memiliki daya serap yang tinggi terhadap panas matahari sehingga menggunakannya sebagai atap akan membuat ruangan terasa lebih panas.
3. Struktur dan Aplikasi
Spandek dan galvalum memiliki struktur yang fleksibel sehingga mudah dibentuk atau dilengkungkan sesuai kebutuhan aplikasi.
Selain diaplikasikan untuk kebutuhan atap bangunan, material spandek dapat diaplikasikan untuk kebutuhan lain seperti dinding atau sekat ruangan.
Begitu juga dengan galvalum, material ini dapat diaplikasikan sebagai rangka partisi, struktur dinding, bahkan pagar.
Sementara itu, spandek umumnya diaplikasikan sebagai atap dan dinding bangunan.
4. Pemasangan
Proses instalasi dari masing-masing material memiliki tingkat kesulitan yang berbeda.
Meskipun materialnya sudah banyak digunakan, kamu perlu menggunakan jasa profesional untuk melakukan instalasi atap galvalum dan spandek.
Namun sayangnya, tidak banyak jasa profesional yang memiliki keterampilan untuk memasangnya.
5. Ketebalan
Spandek dan galvalum memiliki ketebalan yang berbeda.
Untuk material galvalum, ukuran ketebalan yang banyak digunakan adalah 0,4 mm – 1 mm.
Sementara material spandek umumnya tersedia dalam ukuran 0,3 mm – 0,5 mm.
Ketebalan material ternyata memiliki pengaruh cukup besar terhadap tingkat kenyamanan, lo.
Saat hujan atau benda jatuh, atap galvalum terdengar berisik dan keras daripada saat hujan mengenai atap genting.
Begitu juga dengan spandek, saat hujan deras akan terdengar suara dengan tingkat kebisingan yang cukup mengganggu.
6. Ketahanan Material
Atap galvalum harus dipasang oleh orang yang sudah ahli.
Jika terpaksa dipasang oleh bukan ahlinya berisiko atap mudah sekali rusak atau sobek.
Selain itu, perlu diingat bahwa warna atap galvalum bukanlah warna alamiah materialnya sehingga warnanya bisa pudar dalam pemakaian jangka lama.
Berbeda dengan galvalum, atap spandek dapat dikatakan sebagai salah satu material desain atap rumah yang memiliki daya tahan lama serta awet yang dapat digunakan dalam jangka panjang.
Atap ini dapat bertahan hingga 20 tahun lamanya.
Pasalnya, campuran komposisi yang tepat dengan bahan dasar aluminium dan seng yang dapat membuatnya tahan lama dan kokoh walaupun dimakan waktu.
7. Harga Atap Galvalum dan Spandek
Secara umum harga galvalum dan spandek sebenarnya tidak jauh berbeda.
Namun jika dibandingkan dari ketebalan dan harga per lembarnya, atap galvalum cenderung lebih murah.
Lebih Murah Mana Atap Spandek dan Galvalum, Simak Perbedaan dan Taham Lamanya
Adapun daftar harga atap gavalum dan spandek adalah sebagai berikut:
No | Ukuran Seng Galvalum | Harga/Lembar |
1 | 0,2 mm x 1,8 m x 80 cm | Rp 48.000 |
2 | 0,25 mm x 1,8 m | Rp 62.000 |
3 | 0,25 mm x 2,1 m | Rp 69.000 |
4 | 0,25 mm x 2,4 m | Rp 81.000 |
5 | 0,25 mm x 3 m | Rp 101.000 |
6 | 0,3 mm x 1,8 m | Rp 67.000 |
7 | 0,3 mm x 2,1 m | Rp 80.000 |
8 | 0,3 mm x 2,4 m | Rp 90.000 |
9 | 0,3 mm x 3 m | Rp 114.000 |
No | Ukuran Spandek | Harga/Lembar |
1 | 0.25 mm x 1 m | Rp 50.000 |
2 | 0.30 mm x 1 m | Rp 60.000 |
3 | 0.35 mm x 1 m | Rp 70.000 |
4 | 0.40 mm x 1 m | Rp 80.000 |
5 | 0.45 mm x 1 m | Rp 97.000 |
6 | 0.50 mm x 1 m | Rp 110.000 |
***
Demikian perbandingan dan perbedaan atap spandek dan galvalum.
Lebih Murah Mana Atap Spandek dan Galvalum, Simak Perbedaan dan Taham Lamanya
Semoga bermanfaat!