Pelatihan Baja Ringan Untuk Pemberdayaan Ekonomi Warga di Kelurahan Cawang Jakarta Timur. Sebanyak 20 warga Kelurahan Cawang yang berprofesi sebagai tukang mengikuti Pelatihan Baja Ringan, di Aula Kantor Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (30/09/2024).
Kegiatan dalam bentuk pengabdian masyarakat dari Universitas Kristen Indonesia (UKI) bekerjasama Himpunan Aplikator Indonesia (HAPI) dibuka langsung Lurah Cawang, Didik Diarjo.
“Ini merupakan salah satu program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Fakultas Arsitektur Universitas Kristen Indonesia yang menurut saya salah satu hal yang positif, karena dilakukan pelatihan standar perakitan baja ringan dengan baik dan benar mungkin sebagian ada yang belum tahu jadi dengan kegiatan ini dapat membantu menambah wawasan bagi para peserta yang hadir. Tentunya dengan pelatihan ini para peserta bisa mengerti tentang konstruksi baja ringan,” jelasnya.
Pelatihan Baja Ringan Untuk Pemberdayaan Ekonomi Warga di Kelurahan Cawang Jakarta Timur
Dengan pelatihan diharapkan nantinya para tukang bisa menjadi partner yang baik dalam menjalankan proyek konstruksi baja ringan.
Sementara itu, Margareta Maria Sudarwani, sebagai Kabid Penelitian Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UKI menjelaskan, konstrukasi dengan kayu sudah mulai ditinggalkan. Karena itu, mereka memilih pelatihan baja ringan.
“Jadi dengan kegiatan ini bisa memotivasi para tukang bisa menerapkannya dalam kegiatan pekerjaannya. Kita tadinya memilih ke karang taruna, tetapi jika ilmu yang sudah didapat tidak diterapkan sayang, makanya kami meminta Kelurahan Cawang untuk menghadirkan komunitas para tukang, agar ilmu yang didapat bisa diterapkan dalam praktek kerja di lapangan,” ungkapnya yang juga berharap pelatihan digelar di wilayah lainnya.
Baja ringan adalah salah satu bahan atau material yang digunakan untuk rangka bangunan terutama untuk bagian atapnya.
Keuntungan yang didapatkan jika memakai konstruksi rangka baja ringan adalah proses pemasangan yang cepat dan strukturnya yang kuat.
Pelatihan Baja Ringan Untuk Pemberdayaan Ekonomi Warga di Kelurahan Cawang Jakarta Timur
Beberapa keunggulan pemakaian Rangka Atap Baja Ringan adalah:
- Konstruksi lebih ringan, tahan lebih lama serta bebas biaya perawatan.
- Bebas dari hama penggangu seperti rayap atau jamur dan tidak mudah terbakar.
- Membutuhkan perhitungan secara cermat dan teliti untuk menentukan dimensi yang kuat efisien dengan biaya yang lebih murah.
- Mudah dalam pemasangan karena sudah di fabrikasi oleh teknisi (tukang) yang berpengalaman sebelum dilakukan pemasangan juga dengan bentuk profil yang memang sudah disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan.
- Diperlukan tenaga kerja / teknisi dengan keahlian khusus untuk dapat menghasilkan pemasangan struktur & konstruksi baja ringan yang benar dan hasil yang memuaskan.
Coil baja ringan merupakan salah satu material yang saat ini banyak dipakai sebagai pengganti baja konvensional, kayu, bambu atau bahan lainnya. Selain memiliki banyak keunggulan, penggunaan coil baja ringan juga turut melestarikan hutan karena mengurangi dampak penggundulan hutan akibat penggunaan kayu yang berlebihan.
Coil baja ringan atau galvalum digunakan untuk berbagai keperluan dalam konstruksi pembangunan. Material ini banyak dipilih karena memiliki kelebihan dibandingkan material lainnya.
Pelatihan Baja Ringan Untuk Pemberdayaan Ekonomi Warga di Kelurahan Cawang Jakarta Timur
Apa Itu Coil Baja Ringan?
Apa yang dimaksud dengan baja ringan? Baja ringan atau coil galvalume merupakan salah satu bahan material yang memiliki peranan penting dalam konstruksi bangunan. Bahan baku baja ringan tersebut juga disebut dengan istilah CRC (Cold Rolled Coil).
Baja ringan atau coil galvalume terbuat dari beberapa bahan baku yaitu alumunium (55%), seng/ zink (43,4%), dan silikon (1,6%). Coil baja ringan atau biasa disebut sebagai CRC (Cold Rolled Coil) merupakan bahan baku yang terbuat dari paduan material alluminium (55%), seng (43,4%), dan silikon (1,6%). Coil berbentuk lembaran plat dengan bentuk gulungan (roll).
Kandungan unsur aluminium yang tinggi membuat baja ringan lebih awet dan tahan terhadap korosi atau karat. Selain itu, meskipun ringan dan tipis, jenis material yang satu ini tetap memiliki karakteristik kuat dan kukuh
Oleh karena itu, baja ringan sering digunakan sebagai pengganti baja konvensional untuk pembuatan rangka atap bangunan. Baja ringan juga dapat digunakan sebagai pengganti kayu dalam struktur rangka bangunan.
Proses pembuatan baja ringan dilakukan dengan metode continuous hot dipped. Saat ini metode tersebut juga dikenal dengan nama NOF (Non Oxides Furnace). Hasilnya berupa baja ringan dengan kualitas tinggi dan harganya pun ekonomis.
Material ini merupakan bahan yang siap olah sehingga pihak industri tidak perlu menambahkan material apapun lagi. Umumnya, baja ringan yang sudah jadi hanya perlu dilakukan proses pelapisan menggunakan sistem NOF (Non Oxides Furnace) ataupun dengan CHD (Continous Hot Dipped).
Karena bahan utamanya alluminium, maka coil baja ringan saat ini hanya dimanfaatkan untuk keperluan material pengganti kayu pada rangka atap. Belum bisa dipakai sebagai pengganti besi dalam pembuatan rangka rumah.
Pelatihan Baja Ringan Untuk Pemberdayaan Ekonomi Warga di Kelurahan Cawang Jakarta Timur
Semoga bermanfaat 🙂