Cara Menghitung RAB Atap Baja Ringan Terbaru. Perhitungan RAB (Rancangan Anggaran Biaya) perlu dilakukan dengan sangat teliti. Agar proyek atau pekerjaan yang akan kita lakukan sesuai dengan budget dan target biaya. Dimana baja ringan yang beredar di pasaran lazimnya dijual per batang dengan ukuran 6 meter untuk setiap batangnya.

Sebelum memutuskan untuk memasang rangka atap baja ringan, kita bisa menghitung RAB Atap Baja Ringan yang akan dikeluarkan dan menyesuaikannya dengan bujet kita. Saat ini, biaya pemasangan rangka atap baja ringan sudah termasuk dengan biaya penutup atap (genteng).

Namun, pemilihan atap baja ringan tidak dapat dilihat dari jenis dan merek saja. Ada beberapa faktor lain yang perlu diperhatikan, seperti ukuran, lapisan anti karat, dan kualitas. Melalui artikel ini, Anda akan mengenal cara memilih baja ringan yang tepat untuk kebutuhan konstruksi.

Cara Menghitung RAB Atap Baja Ringan Terbaru

RAB Atap Baja Ringan, Perhitungan Harga Rangka Atap Baja Ringan. Perhitungan RAB (rancangan anggaran biaya) harus dilakukan dengan sangat teliti. Agar proyek atau pekerjaan yang akan kita lakukan sesuai dengan budget dan target biaya.

Disini kami berikan cara membuat rab atap baja ringan, contoh rab atap baja ringan excel, rab atap baja ringan excel, rab atap baja ringan, silahkan simak baik – baik ulasan dibawah.

Pemilihan bahan atap yang tepat sangatlah penting, oleh karena itu membuat RAB baja ringan sangat dibutuhkan sebelum pembangunan agar dapat memilih yang tepat. Baja ringan merupakan material struktur konstruksi yang ringan namun memiliki kekuatan yang tinggi. Selain itu, baja ringan juga tahan karat serta mudah untuk dirangkai.

Cara Menghitung RAB Atap Baja Ringan Terbaru


Kelebihan Atap Baja Ringan

Kenapa harus menggunakan atap baja ringan? ada beragam alasan yang letar belakangi kenapa harus menggunakan atap baja ringan dalam proyek konstruksi.

Ringan dan Mudah Dipasang

Seperti namanya, berat atap baja ringan hanya ± 9 kg / m2. Sifatnya yang ringan memudahkan kita untuk memasang rangka atap, sehingga dapat menghemat biaya penyewaan tukang dan menghemat waktu.

Rangka atap baja juga memiliki sistem sambungan yang mudah. Kamu bisa menyambungnya dengan baut besi, sekrup, keling, ataupun dengan cara las.

Kuat dan Tahan Lama

Walaupun ringan, atap baja jenis terbaru ini sangat kuat, lho! Materialnya tidak akan berkarat dan tahan menghadapi cuaca ekstrem, sehingga bisa melindungi rumahmu dengan maksimal.

Baca Juga :  Tips Cara Pasang Rangka Atap Baja Ringan dengan Benar

Kualitas bahannya sudah disempurnakan hingga tahan lebih lama dibandingkan dengan atap kayu yang mudah keropos dan atap baja konvensional yang mudah mengarat. Walaupun terlihat ringan dan lebih tipis dari baja biasa, materialnya tidak mudah memuai dan menyusut.

Mudah Dibentuk dan Disambung

Setiap orang pasti memiliki rumah impian tersendiri, tapi terkadang susah dikabulkan karena desainnya yang cukup rumit. Atap baja ringan bisa menjadi solusinya.

Baja ringan dapat dengan mudah dipotong dan dibentuk mengikuti bentuk rangka atap yang kita inginkan. Setelah terpasang, atap baja ringan bisa disambungkan dengan jenis atap lainnya menggunakan material penghubung baja.

Tegangan Tarik Tinggi

Atap baja ringan lebih lentur dari jenis atap lainnya. Kelenturan rangka atap sangat penting karena semakin besar tegangan tarik atap, semakin banyak energi yang bisa diserap.

Tidak seperti baja konvensional, tegangan tarik atap baja ringan terbilang tinggi. Tegangan tariknya berkisar sekitar 550 Mpa.

Tegangan tarik ini lebih tinggi dibandingkan dengan atap baja konvensional yang hanya memiliki tegangan tarik sekitar 300 Mpa.

Dapat Didaur Ulang

Sisa atap baja ringan yang sudah terpakai bisa digunakan lagi untuk bagian lain konstruksi rumahmu karena sifatnya yang kuat dan tahan lama.

Kamu juga bisa membongkar materialnya dengan cara dilelehkan dan dibentuk menjadi salah satu bahan bangunan atau bahkan fondasi rumah.

Menggunakan atap baja ringan juga mendukung program pemerintah dalam menghemat penggunaan kayu di negeri kita.

Dengan menghemat kayu, kita dapat menghentikan penebangan pohon dan membantu melestarikan hutan dan lingkungan di sekitar kita.

Cara Menghitung RAB Atap Baja Ringan Terbaru

Pengertian Atap Go Green dan Kelebihannya

Pengertian Atap Go Green dan Kelebihannya

Bagaimana Cara Membuat RAB Atap Baja Ringan?

Atap baja ringan adalah alternatif yang populer dalam konstruksi atap modern. Selain mudah dipasang, atap baja ringan juga memiliki beberapa kelebihan seperti ringan, tahan lama, dan lebih murah dibandingkan dengan atap konvensional. Namun, sebelum memasang atap baja ringan, Anda perlu membuat RAB (Rencana Anggaran Biaya) terlebih dahulu. Berikut ini adalah cara membuat RAB atap baja ringan dalam 6 langkah:

1. Menentukan Sketsa Atap dan Jenis yang Sesuai

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan sebelum membuat RAB atap baja ringan adalah menentukan sketsa atap dan jenis material yang akan digunakan. Dalam pembuatan sketsa, Anda perlu menentukan luas atap secara saksama sebab luas atap ini nantinya akan menjadi faktor penting dalam menentukan biaya material yang dibutuhkan. Kalau membutuhkan inspirasi, Anda bisa membaca artikel model atap rumah minimalis.

Baca Juga :  Harga Coil Galvalume 2019

Setelah menentukan luas atap, langkah selanjutnya adalah memilih jenis atap baja ringan yang sesuai. Ada beberapa jenis atap baja ringan yang beredar di pasaran seperti zincalume, galvanis, dan colorbond.

Pastikan memilih jenis atap yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi bangunan. Jangan lupa juga untuk memeriksa kualitas dan sertifikasi produk agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

2. Menghitung Luas Atap Rumah

Setelah membuat sketsa atap, selanjutnya, Anda dapat mulai menghitung luas atap rumah dengan mengalikan panjang atap dengan lebar atap dan membaginya dengan cosinus derajat kemiringan.

Sebagai contoh, Anda akan membangun rumah dengan ukuran luas 8 x 12 m dengan overstek pada setiap atap sebesar 0,5 m di sisi kanan, kiri, depan, dan belakang. Kemudian, tingkat kemiringan atap diketahui sebesar 30°. Dari data tersebut, Anda dapat menghitung luas atap rumah dengan cara

  • LAR = (panjang + overstek kanan kiri)  x (lebar + overstek depan belakang)cos kemiringan atap
  • LAR = (8 m +  1 m) x (12 m + 1 m)cos 30°
  • LAR = 9 m x 13 m / 0,866
  • LAR = 135,10 m2

3. Menghitung Biaya Total Rangka Atap Baja Ringan

Tahap selanjutnya adalah menghitung biaya total rangka atap baja ringan dan harga genteng pilihan Anda. Dalam hal ini, harga setiap jenis genteng dan baja ringan yang dipilih dapat bervariasi tergantung daerah tinggal masing-masing.

Sebagai contoh, Anda membeli besi galvanis tebal 1 mm dengan ukuran 4×4, misalkan dengan harga Rp170.000. Kemudian, Anda membeli sebuah genteng dengan bahan keramik seharga Rp100.000/m2. Melalui informasi harga tersebut, maka biaya total rangka atap baja ringan dapat dihitung dengan cara:

  • Biaya Total Rangka Atap = (LAR + harga baja ringan per m2) + (LAR x harga penutup atap per m2)
  • Biaya Total Rangka Atap = (135,10 m2 x Rp170.000) + (135,10 m2 x Rp100.000)
  • Biaya Total Rangka Atap = Rp22.967.000 + Rp13.510.000
  • Biaya Total Rangka Atap = Rp36.477.000

4. Menghitung Kebutuhan Genteng

Agar jumlah kebutuhan genteng tidak kurang ataupun kelebihan, Anda perlu menghitung kebutuhannya dengan saksama. Hal ini dapat disesuaikan dengan jenis genteng yang dipilih dan ukurannya sebab setiap genteng memiliki ukuran yang berbeda. Untuk menghitungnya, Anda dapat mengalikan volume atap dengan 1,62.

Baca Juga :  Coil Galvalume Banjarmasin

Sebagai contoh, diketahui volume atap sebesar 161 m2 dengan pilihan genteng keramik berukuran 4 x 6. Melalui informasi tersebut, maka kebutuhan genteng secara keseluruhan dapat dihitung sebagai berikut:

  • Menghitung Kebutuhan Genteng = volume atap x 1,62
  • Menghitung Kebutuhan Genteng = 161 m2  x 1,62
  • Menghitung Kebutuhan Genteng = 260,82 buah 261 buah

5. Menghitung Kebutuhan Sekrup Atap

Seperti yang telah diketahui bersama, untuk memastikan bahwa seluruh struktur atap dapat terpasang dengan kuat dan aman, Anda membutuhkan beberapa material seperti sekrup. Untuk menghitung kebutuhan sekrup agar pas dengan jumlah yang dibutuhkan, Anda dapat menggunakan rumus berikut ini:

  • Kebutuhan sekrup = jumlah genteng x 12
  • Kebutuhan sekrup = 261 buah x 12
  • Kebutuhan sekrup biasa =  3.132 buah sekrup
  • Kebutuhan untuk sekrup baja = volume atap x 20
  • Kebutuhan untuk sekrup baja = 161 x 20
  • Kebutuhan untuk sekrup baja = 3.220 buah sekrup

6. Menghitung Keseluruhan Biaya Pembuatan Atap Baja Ringan

Setelah seluruh perhitungan ditemukan, Anda dapat menyusun RAB dengan menghitung keseluruhan biaya yang dibutuhkan untuk membuat atap baja ringan. Berikut merupakan contoh perhitungan yang bisa Anda gunakan sebagai panduan dalam menghitung keseluruhan biaya yang dibutuhkan:

  • Rangka baja ringan: Rp50.000 per rangka
  • Jumlah rangka yang dibutuhkan: 117 rangka
  • Genteng: Rp15.000 per lembar
  • Sekrup: Rp500 per pak (isi 50 sekrup)

Dari data sebelumnya, total rangka baja ringan yang dibutuhkan adalah 117 rangka, kebutuhan genteng sekitar 261 lembar, dan kebutuhan sekrup sekitar 3.220 sekrup baja ringan.

  • Biaya rangka baja ringan = 117 rangka x Rp170.000 = Rp19.890.000
  • Biaya genteng = 261 lembar x Rp15.000 = Rp 3.915.000
  • Biaya sekrup = 65 pak sekrup x Rp500 = Rp32.500
  • Biaya tenaga kerja dan transportasi material = Rp 5.000.000

Jadi, total biaya pembuatan atap baja ringan adalah sekitar Rp28.837.500. Harga tersebut dapat bervariasi tergantung dari daerah dan harga material yang berlaku di masing-masing tempat.

Cara Menghitung RAB Atap Baja Ringan Terbaru

Semoga bermanfaat 🙂

Mau Bisnis Baja Ringan?

Phone / WA / SMS :

Agung : +6287824591024
Frenddy : +6285262899524