Tips Menghitung Rencana Anggaran Biaya Rangka Atap Baja Ringan. Pemilihan bahan atap yang tepat sangatlah penting, oleh karena itu membuat Rancangan Anggaran Biaya baja ringan sangat dibutuhkan sebelum pembangunan agar dapat memilih yang tepat. Baja ringan merupakan material struktur konstruksi yang ringan namun memiliki kekuatan yang tinggi. Selain itu, baja ringan juga tahan karat serta mudah untuk dirangkai.

Rancangan Anggaran Biaya Atap Baja Ringan, Perhitungan Harga Rangka Atap Baja Ringan. Perhitungan Rancangan Anggaran Biaya (rancangan anggaran biaya) harus dilakukan dengan sangat teliti. Agar proyek atau pekerjaan yang akan kita lakukan sesuai dengan budget dan target biaya.

Tips Menghitung Rencana Anggaran Biaya Rangka Atap Baja Ringan

Harga Atap Galvalum Pasir, Harga Atap Galvalum non pasir, Atap Galvalum Pasir, Atap Galvalum non Pasir, perbedaan Atap Galvalum Pasir dan Non Pasir

Harga Atap Galvalum Pasir, Harga Atap Galvalum non pasir, Atap Galvalum Pasir, Atap Galvalum non Pasir, perbedaan Atap Galvalum Pasir dan Non Pasir

Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas mengenai cara menghitung Rancangan Anggaran Biaya rangka atap baja ringan. Sebelum masuk ke pembahasan utama, mari kita ketahui terlebih dahulu definisi dari Rancangan Anggaran Biaya.

Namun, pemilihan atap baja ringan tidak dapat dilihat dari jenis dan merek saja. Ada beberapa faktor lain yang perlu diperhatikan, seperti ukuran, lapisan anti karat, dan kualitas. Melalui artikel ini, Anda akan mengenal cara memilih baja ringan yang tepat untuk kebutuhan konstruksi.

Sebelum memutuskan untuk memasang rangka atap baja ringan, kita bisa menghitung Rancangan Anggaran Biaya Atap Baja Ringan yang akan dikeluarkan dan menyesuaikannya dengan bujet kita. Saat ini, biaya pemasangan rangka atap baja ringan sudah termasuk dengan biaya penutup atap (genteng).

Rancangan Anggaran Biaya atau Rencana Anggaran Biaya adalah suatu dokumen perhitungan biaya yang dibuat sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi. Dalam Rancangan Anggaran Biaya terdapat estimasi biaya yang dibutuhkan untuk setiap pekerjaan yang akan dilakukan dalam proyek konstruksi. Rancangan Anggaran Biaya juga berguna untuk mengontrol pengeluaran dan melakukan pemantauan terhadap proyek konstruksi tersebut.


Tips Menghitung Rencana Anggaran Biaya Rangka Atap Baja Ringan

Bagaimana Cara Membuat Rancangan Anggaran Biaya Atap Baja Ringan?

Atap baja ringan adalah alternatif yang populer dalam konstruksi atap modern. Selain mudah dipasang, atap baja ringan juga memiliki beberapa kelebihan seperti ringan, tahan lama, dan lebih murah dibandingkan dengan atap konvensional. Namun, sebelum memasang atap baja ringan, Anda perlu membuat Rancangan Anggaran Biaya (Rencana Anggaran Biaya) terlebih dahulu. Berikut ini adalah cara membuat Rancangan Anggaran Biaya atap baja ringan dalam 6 langkah:

1. Menentukan Sketsa Atap dan Jenis yang Sesuai

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan sebelum membuat Rancangan Anggaran Biaya atap baja ringan adalah menentukan sketsa atap dan jenis material yang akan digunakan. Dalam pembuatan sketsa, Anda perlu menentukan luas atap secara saksama sebab luas atap ini nantinya akan menjadi faktor penting dalam menentukan biaya material yang dibutuhkan. Kalau membutuhkan inspirasi, Anda bisa membaca artikel model atap rumah minimalis.

Setelah menentukan luas atap, langkah selanjutnya adalah memilih jenis atap baja ringan yang sesuai. Ada beberapa jenis atap baja ringan yang beredar di pasaran seperti zincalume, galvanis, dan colorbond.

Pastikan memilih jenis atap yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi bangunan. Jangan lupa juga untuk memeriksa kualitas dan sertifikasi produk agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

2. Menghitung Luas Atap Rumah

Setelah membuat sketsa atap, selanjutnya, Anda dapat mulai menghitung luas atap rumah dengan mengalikan panjang atap dengan lebar atap dan membaginya dengan cosinus derajat kemiringan.

Sebagai contoh, Anda akan membangun rumah dengan ukuran luas 8 x 12 m dengan overstek pada setiap atap sebesar 0,5 m di sisi kanan, kiri, depan, dan belakang. Kemudian, tingkat kemiringan atap diketahui sebesar 30°. Dari data tersebut, Anda dapat menghitung luas atap rumah dengan cara

LAR = (panjang + overstek kanan kiri)  x (lebar + overstek depan belakang)cos kemiringan atap

LAR = (8 m +  1 m) x (12 m + 1 m)cos 30°

LAR = 9 m x 13 m / 0,866

LAR = 135,10 m2

3. Menghitung Biaya Total Rangka Atap Baja Ringan

Tahap selanjutnya adalah menghitung biaya total rangka atap baja ringan dan harga genteng pilihan Anda. Dalam hal ini, harga setiap jenis genteng dan baja ringan yang dipilih dapat bervariasi tergantung daerah tinggal masing-masing.

Sebagai contoh, Anda membeli besi galvanis tebal 1 mm dengan ukuran 4×4 dengan harga Rp170.000. Kemudian, Anda membeli sebuah genteng dengan bahan keramik seharga Rp100.000/m2. Melalui informasi harga tersebut, maka biaya total rangka atap baja ringan dapat dihitung dengan cara:

Baca Juga :  Coil Galvalume Brebes

Biaya Total Rangka Atap = (LAR + harga baja ringan per m2) + (LAR x harga penutup atap per m2)

Biaya Total Rangka Atap = (135,10 m2 x Rp170.000) + (135,10 m2 x Rp100.000)

Biaya Total Rangka Atap = Rp22.967.000 + Rp13.510.000

Biaya Total Rangka Atap = Rp36.477.000

4. Menghitung Kebutuhan Genteng

Agar jumlah kebutuhan genteng tidak kurang ataupun kelebihan, Anda perlu menghitung kebutuhannya dengan saksama. Hal ini dapat disesuaikan dengan jenis genteng yang dipilih dan ukurannya sebab setiap genteng memiliki ukuran yang berbeda. Untuk menghitungnya, Anda dapat mengalikan volume atap dengan 1,62.

Sebagai contoh, diketahui volume atap sebesar 161 m2 dengan pilihan genteng keramik berukuran 4 x 6. Melalui informasi tersebut, maka kebutuhan genteng secara keseluruhan dapat dihitung sebagai berikut:

Menghitung Kebutuhan Genteng = volume atap x 1,62

Menghitung Kebutuhan Genteng = 161 m2  x 1,62

Menghitung Kebutuhan Genteng = 260,82 buah 261 buah

5. Menghitung Kebutuhan Sekrup Atap

Seperti yang telah diketahui bersama, untuk memastikan bahwa seluruh struktur atap dapat terpasang dengan kuat dan aman, Anda membutuhkan beberapa material seperti sekrup. Untuk menghitung kebutuhan sekrup agar pas dengan jumlah yang dibutuhkan, Anda dapat menggunakan rumus berikut ini:

Kebutuhan sekrup = jumlah genteng x 12

Kebutuhan sekrup = 261 buah x 12

Kebutuhan sekrup biasa =  3.132 buah sekrup

Kebutuhan untuk sekrup baja = volume atap x 20

Kebutuhan untuk sekrup baja = 161 x 20

Kebutuhan untuk sekrup baja = 3.220 buah sekrup

6. Menghitung Keseluruhan Biaya Pembuatan Atap Baja Ringan

Setelah seluruh perhitungan ditemukan, Anda dapat menyusun Rancangan Anggaran Biaya dengan menghitung keseluruhan biaya yang dibutuhkan untuk membuat atap baja ringan. Berikut merupakan contoh perhitungan yang bisa Anda gunakan sebagai panduan dalam menghitung keseluruhan biaya yang dibutuhkan:

  • Rangka baja ringan: Rp50.000 per rangka
  • Jumlah rangka yang dibutuhkan: 117 rangka
  • Genteng: Rp15.000 per lembar
  • Sekrup: Rp500 per pak (isi 50 sekrup)

Dari data sebelumnya, total rangka baja ringan yang dibutuhkan adalah 117 rangka, kebutuhan genteng sekitar 261 lembar, dan kebutuhan sekrup sekitar 3.220 sekrup baja ringan.

  • Biaya rangka baja ringan = 117 rangka x Rp170.000 = Rp19.890.000
  • Biaya genteng = 261 lembar x Rp15.000 = Rp 3.915.000
  • Biaya sekrup = 65 pak sekrup x Rp500 = Rp32.500
  • Biaya tenaga kerja dan transportasi material = Rp 5.000.000

Jadi, total biaya pembuatan atap baja ringan adalah sekitar Rp28.837.500. Harga tersebut dapat bervariasi tergantung dari daerah dan harga material yang berlaku di masing-masing tempat.

Tips Menghitung Rencana Anggaran Biaya Rangka Atap Baja Ringan

Bagaimana Cara Memilih Atap Baja Ringan Yang Kuat?

Atap Baja Ringan Berbahan Tanah Liat

Atap Baja Ringan Berbahan Tanah Liat

Selain cara membuat Rancangan Anggaran Biaya atap baja ringan, memilih atap baja ringan yang kuat juga sangat penting dalam konstruksi atap. Atap yang kuat akan memberikan perlindungan yang lebih baik dari cuaca ekstrem dan tahan lama. Berikut ini adalah 4 cara memilih atap baja ringan yang kuat:

1. Pilih Baja Ringan yang Mampu Menahan Beban 

Setiap atap baja ringan memiliki kemampuan menahan beban yang berbeda-beda. Pastikan memilih atap baja ringan yang sesuai dengan beban atap yang akan ditanggung. Misalnya, jika atap akan digunakan untuk menopang panel surya atau AC, maka pilihlah atap baja ringan yang mampu menahan beban tambahan tersebut.

2. Pilih Baja Ringan yang Telah Dilapisi Anti Karat

Baja ringan dengan lapisan anti karat adalah pilihan yang tepat untuk atap rumah karena lapisan anti karat pada baja ringan dapat memberikan perlindungan yang lebih baik dari karat dan korosi.

Baja ringan yang tidak dilapisi dengan lapisan anti karat akan lebih mudah berkarat sehingga akan memperpendek umur pakai atap. Lapisan anti karat pada baja ringan dapat melindungi baja dari pengaruh buruk cuaca dan lingkungan sekitar, sehingga umur pakai atap dapat lebih panjang dan tahan lama.

3. Memastikan Baja Ringan Memiliki Ketebalan yang Sesuai

Baja ringan tersedia dalam berbagai ketebalan dan ukuran. Pilihlah baja ringan dengan ketebalan yang sesuai dengan kebutuhan konstruksi atap rumah. Jika atap rumah memiliki bentuk yang kompleks atau cenderung miring, maka pilihlah baja ringan yang lebih tebal untuk menjamin kekuatan dan daya tahan atap. Jadi, Anda dapat mewujudkan terciptanya hunian yang aman dan nyaman.

4. Pilih Baja Ringan dengan Ukuran yang Tepat

Memilih baja ringan dengan ukuran yang tepat sangat penting untuk menjaga kekuatan dan stabilitas atap rumah. Ukuran yang tidak sesuai dapat menyebabkan atap rumah tidak kuat dan mudah rusak. Oleh karena itu, sebelum memilih baja ringan, pastikan untuk mempertimbangkan berat beban atap, bentuk atap, jarak antar rangka, faktor angin, dan sertifikasi standar kualitas.Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa membaca artikel ukuran baja ringan.

Baca Juga :  Coil Galvalume Singkawang

Dalam membuat Rencana Anggaran Biaya (Rancangan Anggaran Biaya) untuk pembuatan atap baja ringan, pastikan Anda memperhitungkan semua aspek yang diperlukan seperti biaya material, biaya tenaga kerja, dan biaya tambahan lainnya.

Melalui pemahaman memahami cara memilih atap baja ringan yang tepat dan membuat Rancangan Anggaran Biaya dengan baik, pembuatan atap baja ringan dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif, serta memberikan hasil yang memuaskan dan tahan lama.

Tak hanya itu, adanya Rancangan Anggaran Biaya juga membantu Anda memperkirakan dan memperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan selama proses pembangunan berlangsung. Rancangan Anggaran Biaya yang disusun dengan baik akan membantu menghindari risiko biaya melebihi anggaran sehingga proyek pembangunan dapat berjalan lancar dan sukses.

Di sisi lain, Dalam memilih atap baja ringan, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran, lapisan anti karat, dan kualitas. Memilih atap baja ringan yang tepat dapat memberikan perlindungan maksimal terhadap bangunan dan penghuninya. Selain itu, memilih baja ringan yang kuat dan tahan lama juga dapat menghemat biaya perawatan dan perbaikan pada masa depan.

Tips Menghitung Rencana Anggaran Biaya Rangka Atap Baja Ringan

Apa saja jenis-jenis RAB?

Ada beberapa jenis RAB yang biasanya digunakan dalam proyek konstruksi, yaitu:

Jenis RAB Keterangan
RAB Utama Rencana anggaran biaya yang mencakup keseluruhan pekerjaan yang akan dilakukan.
RAB Analisis Rencana anggaran biaya yang dibuat untuk setiap bagian pekerjaan yang akan dilakukan.
RAB Khusus Rencana anggaran biaya yang dibuat untuk suatu pekerjaan yang spesifik.

Apa yang harus ditentukan sebelum menghitung RAB rangka atap baja ringan?

Jarak antar rangka atap juga harus ditentukan sebelum perhitungan RAB rangka atap baja ringan dilakukan. Jarak tersebut ditentukan berdasarkan:

  • Bentuk atap
  • Beban yang akan ditanggung
  • Tinggi atap
  • Bahan rangka atap

Apa saja material yang dibutuhkan untuk rangka atap?

Material yang dibutuhkan antara lain:

  • Baja ringan
  • Baut dan mur
  • Bondek lantai (jika digunakan)

Selain perhitungan diatas, berikut ini adalah perhitungan RAB Atap Baja Ringan yang biasa digunakan oleh kontraktor atap baja ringan berdasarkan harga satuan.

No. URAIAN SATUAN VOLUME (Rp) HARGA SATUAN (Rp) HARGA
1 m2 Pek. Pasangan Baja Ringan (Bersertifikat dan bergaransi 10 tahun)
1 Mobilisasi Ls 1.0000 9,000.00 9,000.00
2 Main truss C-75-75 m’ 2.8000 14,870.00 41,636.00
3 Roof Bottom/Reng R 33-0.45 m’ 5.1000 8,500.00 43,350.00
4 Self drilling screw dia 6 x 20 mm (truss Screw) bh 25.0000 375.00 9,375.00
5 Self drilling screw dia 4 x 16 mm (Roof Bottom Screw) bh 35.0000 350.00 12,250.00
6 Dynabol dia 12 x 120 mm bh 1.0000 1,500.00 1,500.00
7 Tukang oh 0.2470 45,000.00 11,115.00
8 Tukang Besi Profil Oh 0.1760 50,000.00 8,800.00
9 Kepala Tukang Besi Profil Oh 0.1170 52,500.00 6,142.50
10 Alat Bantu (Mesin Bor Listrik)/Genset Ls 1.0000 4,500.00 4,500.00
11 Gambar Desain m2 1.0000 2,340.00 2,340.00
Total 150,008.50
Keuntungan Max 10% 15,000.85
Total Harga 165,009.35
Dibulatkan 165,000.00

Tips Menghitung Rencana Anggaran Biaya Rangka Atap Baja Ringan

RAB Atap Baja Ringan dengan Acuan harga per M2

Selain melakukan perhitungan RAB Atap Baja Ringan berikut ini kami berikan update harga Atap Baja Ringan terbaru sebagai acuan untuk melakukan perhitungan secara global.

No Nama Harga
1 2 Rangka Atap + Genteng Metal Rp 185.000/m2
2 2 Rangka Atap Saja + “Rencana Atap Genteng Keramik” Rp 125.000/m2
3 Rangka Atap Saja + “Rencana Atap Genteng Metal” Rp 120.000/m2
4 2 Rangka Atap + Genteng Metal + Aluminium Foil Rp 200.000/m2
5 Material CNP 0,75 mm Bahan Zincalume Paket Atap Genteng Metal Berpasir Include Nok Rp 195.000/m2
6 Material CNP 0,75 mm Bahan Zincalume Paket Atap Gelombang Gogreen Include Nok Rp 180.000/m2
7 Material CNP 0,75 mm Bahan Zincalume Paket Genteng Keramik Kanmuri Warna Natural Include Nok Rp 330.000/m2
8 Material CNP 0,75 mm bahan Zincalume Paket Atap Spandek Include Nok Rp 200.000/m2
9 Material CNP 0,75 mm Bahan Zincalume Paket Atap Genteng Metal Polos Include Nok Rp 190.000/m2
10 Material CNP 0,75 mm Bahan Zincalume Rp 125.000/m2
11 Material CNP 1,00 mm Bahan Zincalume Rp 150.000/m2
Baca Juga :  Merk Coil Galvalume Yang Baik

Kelebihan Atap Baja Ringan

Kenapa harus menggunakan atap baja ringan? ada beragam alasan yang letar belakangi kenapa harus menggunakan atap baja ringan dalam proyek konstruksi.

Ringan dan Mudah Dipasang

Seperti namanya, berat atap baja ringan hanya ± 9 kg / m2. Sifatnya yang ringan memudahkan kita untuk memasang rangka atap, sehingga dapat menghemat biaya penyewaan tukang dan menghemat waktu.

Rangka atap baja juga memiliki sistem sambungan yang mudah. Kamu bisa menyambungnya dengan baut besi, sekrup, keling, ataupun dengan cara las.

Kuat dan Tahan Lama

Walaupun ringan, atap baja jenis terbaru ini sangat kuat, lho! Materialnya tidak akan berkarat dan tahan menghadapi cuaca ekstrem, sehingga bisa melindungi rumahmu dengan maksimal.

Kualitas bahannya sudah disempurnakan hingga tahan lebih lama dibandingkan dengan atap kayu yang mudah keropos dan atap baja konvensional yang mudah mengarat. Walaupun terlihat ringan dan lebih tipis dari baja biasa, materialnya tidak mudah memuai dan menyusut.

Mudah Dibentuk dan Disambung

Setiap orang pasti memiliki rumah impian tersendiri, tapi terkadang susah dikabulkan karena desainnya yang cukup rumit. Atap baja ringan bisa menjadi solusinya.

Baja ringan dapat dengan mudah dipotong dan dibentuk mengikuti bentuk rangka atap yang kita inginkan. Setelah terpasang, atap baja ringan bisa disambungkan dengan jenis atap lainnya menggunakan material penghubung baja.

Tegangan Tarik Tinggi

Atap baja ringan lebih lentur dari jenis atap lainnya. Kelenturan rangka atap sangat penting karena semakin besar tegangan tarik atap, semakin banyak energi yang bisa diserap.

Tidak seperti baja konvensional, tegangan tarik atap baja ringan terbilang tinggi. Tegangan tariknya berkisar sekitar 550 Mpa.

Tegangan tarik ini lebih tinggi dibandingkan dengan atap baja konvensional yang hanya memiliki tegangan tarik sekitar 300 Mpa.

Tips Menghitung Rencana Anggaran Biaya Rangka Atap Baja Ringan

Dapat Didaur Ulang

Sisa atap baja ringan yang sudah terpakai bisa digunakan lagi untuk bagian lain konstruksi rumahmu karena sifatnya yang kuat dan tahan lama.

Kamu juga bisa membongkar materialnya dengan cara dilelehkan dan dibentuk menjadi salah satu bahan bangunan atau bahkan fondasi rumah.

Menggunakan atap baja ringan juga mendukung program pemerintah dalam menghemat penggunaan kayu di negeri kita.

Dengan menghemat kayu, kita dapat menghentikan penebangan pohon dan membantu melestarikan hutan dan lingkungan di sekitar kita.

Kelemahan Atap Baja Ringan

Harga Tidak Murah

Karena kualitasnya dan segala keunggulannya, harga atap baja ringan tidak tergolong murah. Harganya  dihitung per 6 cm dan dimulai dengan Rp30 ribu hingga Rp120 ribu, tergantung merk yang kamu cari.

Harga ini belum termasuk kelengkapan lainnya seperti reng, kanal, sekrup, alumunium foil, hingga genteng metal untuk melengkapi atap rumah.

Mudah Terbawa Angin

Sayangnya, karena sifatnya yang ringan, jenis ini dapat dengan mudah terbawa angin jika tidak dipasang dengan benar.

Bahkan, resiko atap terbawa terbang sangatlah tinggi di daerah-daerah yang berangin kencang atau saat sedang musim hujan.

Sistem sambungan yang hanya menggunakan baut memudahkan angin besar untuk meniup lepas kerangka atap rumah.

Tampilan Acak-acakan

Struktur atap rumahmu harus bisa menampung beban atap yang berat. Semakin beratnya jenis penutup atap yang kamu pasang, maka kerangka atap pun harus semakin rapat.

Semakin rapat, semakin baik. Ini merupakan nilai tambahan bagi kekuatan fondasi rumah, tapi jika dilihat dari sudut estetika, kerapatan kerangka baja ringan ini dapat merusak keindahan bangunan.

Terutama pada rumah-rumah minimalis yang menggunakan sebagian atap transparan. Kerangka atap yang menggunakan baja ringan harus dilapisi menggunakan plafon untuk menutup kerangka yang terlihat berantakan.

Rentan Roboh Jika Tidak Teliti

Atap baja ringan menggunakan sistem berbentuk jaring untuk bisa membangun atap yang kuat dan tahan lama. Akan tetapi, jaring dan kerangka ini lah yang dapat sangat berbahaya jika tidak diperhitungkan dengan benar.

Saat membangun, kamu harus tetap menghitung dan mempertimbangkan sifat baja yang dapat menyusut dan memuai, walaupun baja tipe ringan tidak sefleksibel baja konvensional. Kegagalan dalam menghitung konstruksi atap rumah dapat menyebabkan kegagalan yang menyeluruh sehingga atap bisa roboh.

Tips Menghitung Rencana Anggaran Biaya Rangka Atap Baja Ringan